Beranda Hukum Walikota Erie dan tim gabungannya menahan 12 remaja bersenjata tajam

Walikota Erie dan tim gabungannya menahan 12 remaja bersenjata tajam

Walikota Erie dan tim gabungannya menahan 12 remaja bersenjata tajam
Kami menahan 12 orang dengan senjata tajam, kami mengamankan mereka dan memprosesnya.

Surabaya (Antara). Wali Kota Surabaya Eri Kahyadi bersama tim gabungan pejabat kota, TNI/Polri, ormas, dan warga sekitar berhasil menangkap 12 remaja bersenjata tajam dalam operasi geng di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu dini hari. pagi.

“Sama seperti hari ini, kami menangkap 12 orang yang membawa senjata tajam, kami bawa dan kami proses,” kata Eri Kahyadi, yang memimpin operasi geng di Surabaya.

Operasi gabungan besar-besaran yang berlangsung sejak Sabtu malam (12/03) hingga Minggu dini hari itu bertujuan mencegah tawuran dan tawuran yang meresahkan warga Kota Pahlawan selama beberapa hari.

Chak Eri, begitu dia menyebutnya, bersama rombongan melakukan patroli dengan sepeda motor mulai dari kantor balaikota Surabaya menuju ke Kelurahan Keputih Tegal Kecamatan Sukolilo. Saat itu, ia mendekati warung kopi (varkop) yang sebelumnya diserang sekelompok remaja bersenjata tajam.

Usai dari Keputih Tegal, Chak Eri dan rombongan menuju Pakuwon City Mall untuk menuju Jalan Kenjeran. Di tengah jalan, rombongan berhenti dan menemukan rombongan 5 remaja di bawah umur yang mencurigakan. Saat ditanya, para remaja mengatakan mereka akan jalan-jalan.

“Iki arep nang andy (mau kemana) sudah malam,” kata Chuck Ehrie.

Namun, karena tanggapan remaja tersebut tidak masuk akal karena dia nongkrong, Chuck Ehrie meminta salah satu petugas gabungan yang berpatroli untuk memeriksa barang bawaan remaja tersebut.

Setelah diperiksa lebih lanjut, hasilnya tidak terduga: di salah satu koper sepeda motor remaja, polisi menemukan senjata tajam berukuran sekitar 10-15 cm, “Dibawa langsung ke sepeda motor, ditaruh di truk Satpol PP,” dia berkata.

Setelah itu, menurut dia, rombongan terus menyisir kawasan Jalan Kenjeran. Tak jauh dari tempat kelima remaja itu ditemukan, rombongan berhenti di sebuah klub malam untuk melihat-lihat tempat itu.

Setelah keluar dari tempat hiburan malam, tim gabungan mendapat laporan tujuh orang ditangkap oleh Lurah, Babinsa, LPMK, dan warga Jalan Lebak Permai III, Kecamatan Tambaksar. Ternyata, sekelompok orang yang terdiri dari remaja dan satu orang dewasa itu membawa senjata tajam terbungkus kain yang disimpan di bagasi sepeda motornya.

“Lek onok, siapa yang tidak tahu, chankruk-chankruk, orang kudu nakoni (kalau ada orang asing yang nongkrong, orang banyak, harus tanya warga). Biar mereka bawa ke polisi, biar diproses,” ujarnya. dikatakan.

Selain itu, Kapolres Surabaya Kombes Paul Ahmad Yousep Gunawan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Kahyadi atas dukungannya dalam memberantas tawuran dan bandit. Seperti Wali Kota Erie, Yousep tidak mentolerir sikap sekecil apapun terhadap mereka yang melanggar kenyamanan dan keamanan penduduk Kota Pahlawan.

“Bahkan, kami juga mengambil tindakan tegas dan terukur. Kami melepaskan tembakan tanpa ragu untuk melumpuhkan mereka karena mereka terus menyerang,” kata Kombes Paul Yousep.

Yusep memastikan, operasi gabungan Pemkot, TNI/Polri dan seluruh lapisan masyarakat ini akan terus dilakukan untuk mencegah aksi tersebut. Terkait pengawasan dan pengamanan di kampung-kampung, dia mengimbau masyarakat untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika mengetahui ada orang atau kelompok yang terlihat mencurigakan.

Artikel sebelumyaWali Kota Erie menekankan pentingnya memerangi preman di Surabaya.
Artikel berikutnyaBPBD: Aktivitas Gunung Api Semeru dan APG masih tinggi